cover
Contact Name
-
Contact Email
teknobuga@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
teknobuga@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Gedung E7 Lantai 2, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50229.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Teknobuga : Jurnal Teknologi Busana dan Boga
ISSN : 20854056     EISSN : 25287087     DOI : http://dx.doi.org/10.15294/teknobuga
Core Subject : Engineering,
Teknobuga : Jurnal Teknologi Busana dan Boga publishes original research articles on the recent issues related to fashion, food, beauty studies, home economics studies, hotel and tourism management, and vocational education
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 1 (2015)" : 10 Documents clear
Efektivitas Penggunaan Pola Kombinasi Dalam Pembuatan Busana Pesta Siswa Tata Busana SMK Syafi’i Akrom Pekalongan NISA, GHOSWATUN; Setyowati, Erna; Musdalifah, Musdalifah
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan  busana  pesta  merupakan  salah  satu  mata  pelajaran program produktif. Pada proses pembuatannya menggunakan pola konstruksi, namun hasilnya kurang memuaskan, belum sesuai dengan disain dan waktu pengerjaan yang realtif lama, jadi dimungkinkan lebih efektif menggunakan pola kombinasi, yaitu pembuatan pola yang dibuat menggunakan sistem konstruksi diatas kertas kemudian model yang rumit dibuat dengan sistem draping yang langsung dikerjakan pada dress form.  Tujuan  penelitian  ini  1)Mengetahui  efektivitas  penggunaan  pola  kombinasi dalam  pembuatan  busana  pesta  siswa  SMK  Syafi’i  Akrom  Pekalongan  dan,2)Mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan pola kombinasi dalam pembuatan busana pesta siswa SMK Syafi’i Akrom pekalongan. Populasi dalam penelitian ini  adalah siswa kelas XI SMK Syafi’i Akrom Pekalongan sejumlah 39 siswa.   Teknik   pengambilan   sampel   yaitu   dengan   total   sampling.   Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes dan dokumentasi. Metode analisis  data  menggunakan  deskriptif  persentase.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa   penggunaan   pola   kombinasi   lebih   efektif   jika   dibandingkan   dengan penggunaan pola konstruksi. Hal ini berdasarkan hasil dari praktek siswa pada pembuatan busana pesta yang menggunakan pola kombinasi mencapai   87,40% dalam kategori sangat tinggi, sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan pola konstruksi diperoleh 79,39% dalam kategori tinggi. Simpulan pada penelitian menunjukkan  Penggunaan pola kombinasi  lebih  efektif dibandingkan penggunaan pola konstruksi pada pembuatan busana pesta siswa SMK Syafi’i Akrom Pekalongan. Besarnya efektivitas penggunaan pola kombinasi dalam kategori sangat tinggi pada pembuatan busana pesta siswa SMK Syafi’i Akrom Pekalongan, sedangkan pola konstruksi sebagai kontrol termasuk kategori tinggi. Saran, untuk guru praktek diharapkan  menerapkan  pola  kombinasi  pada  pembelajaran  pembuatan  busana pesta, karena dengan menggunakan pola kombinasi hasil busana lebih baik dan waktu lebih efektif. Kekurangan dari pola kombinasi adalah pada saat pembuatan pola draping karena langsung menggunakan bahan utama, jika terjadi kesalahan berdampak langsung pada biaya, maka perlu kecermatan pada siswa dan guru dalam membuat pola kombinasi. Pada penggunaan pola kombinasi dengan model backless sebaiknya pada bagian lipit tengah muka di beri kupnat, sehingga jatuhnya lipit lebih baik.
TEPUNG UBI JALAR (Ipomea batatas (L) : SEBAGAI BAHAN MAKANAN SUMBER SERAT PANGAN DAN PREBIOTIK PENCEGAH DIARE AKIBAT BAKTERI PATOGEN Putri, Meddiati Fajri
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi ubi jalar sebagai sumber serat pangan   perlu dipelajari lebih lanjut. Serat pangan larut seperti oligosakarida secara selektif digunakan sebagai substrat pertembuhan mikroba bermanfaat dalam kolon (Bouhnik dkk.,1999) atau prebiotik. Prebiotik adalah bahan makanan tidak tercerna yang mempunyai manfaat bagi tubuh dengan selektifitasnya dalam menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas dari  satu  atau  beberapa  spesies  bakteri  yang  berada  dalam  kolon  dan  bakteri tersebut  berada  untuk  meningkatkan  kesehatan  tubuh  (Gibson  dan  Ruberfroid,1995).. Selain dapat meningkatkan populasi bakteri yang bermanfaat, prebiotik juga bermanfaat   untuk   memperbaiki   fungsi   usus   selama   fermentasi.   Berdasarkanpenelitian terdahulu, diketahui bahwa ekstrak kasar serat pangan ubi jalar dapatmeningkatkan  populasi  L. acidophplus  dan  dapat mencegah  diare akibat bakteri patogen (Ira budi astuti, 2005).
PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN Anindita, Ullya; Syamwil, Rodia; Wahyuningsih, Sri Endah
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lurik dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Lurik mengalami perubahan ukuran pada saat pencucian, oleh karena itu kain lurik perlu di relaxing terlebih  dahulu.  Proses  relaxing  dilakukan  sebelum  kain  dipotong  dan  dijahit. Alternatif lain selain melalui proses relaxing adalah dengan membuat pola toleransi yang sesuai dengan besarnya penyusutan kain lurik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketepatan ukuran blus relaxing dingin dan panas baik yang dicuci dingin dan panas, juga ketepatan ukuran blus yang menggunakan pola toleransi yang dicuci dingin dan cuci panas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, data diperoleh dari pengambilan ukuran blus dengan menggunakan alat ukur berupa metelin atau pita ukur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, dan uji T berpasangan (Paired sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan ukuran lebih besar pada blus yang kainnya di relaxing terlebih dahulu, sementara blus toleransi memiliki ketepatan ukuran yang lebih kecil. Pencucian dengan air panas memberikan hasil mengkeret yang lebih tinggi. Teknik relaxing cuci dingin   tidak   menambah   mengkeret   kain   sedangkan   cuci   panas   menambah mengkeret kain. Teknik relaxing memiliki ketepatan ukuran yang lebih baik, namun toleransi ukuran dapat pula digunakan dengan mempertimbangkan ukuran toleransi yang lebih tepat. Perbedaan ini terjadi karena proses penyantaian kain yang tidak sempurna, hal ini disebabkan oleh jahitan yang terdapat pada blus.
PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD Dewi, Vivi Suzanna; Rosidah, Rosidah; Paramita, Octavianti
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stick yang biasa kita kenal adalah stick keju atau cheese stick. Keju sendiri merupakan hasil olahan dari susu segar. Kandungan gizi susu yang cukup lengkap dapat dimanfaatkan dalam bentuk curd. Curd dapat digunakan sebagai bahan pengganti keju dalam pembuatan stick keju. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui:1) tingkat kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd hasil percobaan terbaik,  2) adakah pengaruh penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur  3)  kualitas  terbaik  stick  curd  yang  dibuat  dengan  penggunaan  gumpalan protein susu (curd) dilihat dari aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur, dan 4) tingkat kesukaan masyarakat terhadap stick curd hasil percobaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Objek penelitiannya adalah stick curd dengan penambahan curd sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain acak sempurna. Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan, 2) penilaian obyektif dengan uji kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd terbaik. Teknik analisis data menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal untuk menguji hipotesis, dilanjutkan uji tukey dan analisis deskriptif prosentase untuk menguji tingkat kesukaan stick curd hasil eksperimen. Hasil penelitian menunjukan (1) Kandungan gizi stick curd kualitas terbaik adalah: protein 9.34 g, lemak 29.70 g dan pH 6.99 g. (2) Ada pengaruh yang disebabkan penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. (3) stick curd kualitas terbaik dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 90 g. (4) Stick curd yang paling disukai masyarakat dari hasil percobaan adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 g dengan persentase kesukaan sebesar 74,22%.
PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR KUPING PUTIH DAN JENIS PATI TERHADAP KUALITAS BAKSO SAPI DENGAN ISIAN SAUS Sidik, Widia Damdini; Fathonah, Siti; Paramita, Octavianti
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh substitusi jamur kuping putih dan jenis pati (pati aren dan pati singkong) terhadap kualitas bakso jamur kuping dengan isi saus ditinjau dari warna, rasa, aroma, tekstur dan tingkat kesukaan masyarakat. Obyek penelitiannya adalah bakso sapi dengan substitusi jamur kuping putih (20 % dan 30 %) dan jenis pati yang berbeda (pati aren dan pati singkong). Desain penelitiannya adalah faktorial 2x2. Teknik analisis datanya analisis faktorial dilanjutkan uji duncan dan analisis uji kesukaan. Hasil penelitian tidak ada pengaruh substitusi jamur kuping putih dan jenis pati  terhadap mutu inderawi  bakso jamur kuping putih dengan isi saus  pada semua indikator.  Sampel yang paling disukai masyarakat yaitu bakso dengan substitusi jamur kuping putih 30 % dan penggunaan pati singkong (I2P2), bakso tersebut memiliki kandungan karbohidrat 15,42 %, lemak 1,08 % dan serat 0,34 %. Saran 1) Penggunaan jenis pati untuk subtitusi jamur kuping putih yang digunakan maksimal 30 % dan pati yang digunakan untuk bahan pengisi yaitu pati singkong (I1P2). 2) Sebaiknya saus yang digunakan untuk isi saus dikentalkan terlebih dahulu untuk mempermudah pembentukan bulatan bakso
TARUB DAN PERLENGKAPANNYA SARAT DENGAN MAKNA DAN FILOSOFI Setyaningsih, Endang
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan secara adat jawa, selaku menjadi pernikahan yang sakral dan agung. Adat – istiadat yang turun temurun penuh dengan, makna dan filosofi. Pemasangan tarub yang masih di pertahankan dan dilestarikan sampai masa kini diawali dengan pernikahan pada masa raja-raja mataram islam. Yaitu saat Ki Ageng Tarub,  menikahkan  putranya  Raden  Bondan  Kejawen  Dan  Dewi  Nawangsasih, karena merasa rumahnya kecil dan tamu yang akan hadir itu jumlahnya banyak oleh sebab itu ada ide untuk membuat tarub, dan dengan bantuan tetangga dan sanak family maka pembuatan tarub dapat di wujudkan dan pada saat itu berkembang cerita dongeng tentang Joko Tarub dan Dewi Nawang Wulan yang sampai saat ini cerita dongeng tersebut masih di kenal oleh masyarakat jawa. Tarub dengan segala perlengkapannya mengenalkan, makna dan filosofi petuah, tata kehidupan berumah tangga. Contoh janur kuning mengandung makna rasa syukur kepada Allah dan filosofinya untuk mendapatkan Cahaya Illahi Atau Keberkahan Allah, pohon pisang, buah dan jantung pisang mengandung makna pisang buah yang manis dan mengandung filosofi agar mendapatkan keturunan yang banyak sebanyak buah pisang setandan.  Cengkir Gading mempunyai makna kebulatan  tekad  filosofinya berarti sudah siap berumah tangga dan daun opo-opo daun yang mempunyai makna dan  filosofi  dapat  menolak halangan  dan  rintangan  dalam  rumah  tangga.  Tarub dengan segala bentuk dan perkembangnnya tetap mempertahankan adat istiadat budaya jawa yang mempunyai nilai luhur.
IMPLEMENTASI STRATEGI BRANDING USAHA BATIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA UMKM BATIK PEKALONGAN JAWA TENGAH Rachmawati, Rina; Sawitri, Sicilia
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang mempunyai nilai yang tinggi. Pengakuan UNESCO tahun 2009 yang menyebutkan batik merupakan warisan budaya Indonesia, berimbas pada dunia batik Indonesia dan diikuti meningkatnya industri batik di Indonesia. Tetapi yang disayangkan, perkembangan batik dan diikuti pertumbuhan usaha batik di Indonesia ini, belum sejalan   dengan   positioning-nya   batik   di   hati   konsumen   batik.   Salah   satu penyebabnya adalah tidak semua pengusaha batik sadar akan kekuatan merek kepada usahanya. Padahal Brand (branding) merupakan salah satu elemen penting untuk menentukan apakah sebuah industri batik bisa mendapatkan eksistensi usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesadaran pemilik usaha batik Pekalongan Jawa Tengah terhadap Branding (merek) usahanya, dan untuk mengetahui pengaruh branding batik terhadap perilaku pembeli batik dan loyalitas konsumen. Penelitian ini akan dilakukan terhadap pemilik usaha batik di dua sentra terbesar batik Pekalongan, yaitu di Sentra Batik Kauman dan Pesindon. Variable strategi  branding  adalah:  citra  merek  (brand  image),  karakteristik  merek,  brand equity, differential effect, brand knowledge, loyalitas merek dan investasi merek. Objek penelitian kedua adalah konsumen batik yang membeli produk batik di UMKM batik pekalongan. Akan mengupas tentang perilaku konsumen dan loyalitas konsumen. Penelitian pada tahun pertama, meliputi 3 tahap 1)melakukan pemetaan tentang strategi branding (merek) UMKM batik Pekalongan, 2)menganalisa perilaku konsumen batik terhadap adanya branding batik, 3)menganalisa loyalitas konsumen. Metode analisis data responden pemilik usaha batik adalah dengan analisis cluster, dan data responden konsumen menggunakan analisis SEM AMOS 16,0.Hasil analisis data adalah, bahwa pengusaha di Pekalongan sudah memiliki strategi branding  (merek),  tetapi  belum  berjalan  dengan  baik.  Nilai  penerapan  strategibranding adalah sebesar 49% dalam kategori sedang dan 29% dalam kategori baik. Nilai tertinggi adalah indikator citra merek sebesar 7,52, sedangkan nilai terendah adalah  loyalitas  merek  sebesar  5,1.  Sedangkan  hasil  kedua  menunjukkan  hasil bahwa Perilaku Konsumen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadapStrategi Branding usaha batik di Pekalongan. Dan Loyalitas Konsumen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Strategi Branding usaha batik di Pekalongan. Dan saran yang diajukan, pengusaha batik di Pekalongan walaupun sistem order didominasi oleh pesanan partai besar oleh toko batik besar, sebaiknya tetap   memperhatikan   strategi   Branding   (merek)   usahanya,   hal   ini   karenaberhubungan dengan kualitas produk yang berimbas terhadap eksistensi usaha batik di Pekalongan.
INOVASI PENGOLAHAN KERIPIK SUKUN MENGGUNAKAN TEKNIK FERMENTASI Maharani, Istiqomah Rizqi; Loekmonohadi, Loekmonohadi; Agustina, Titin
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah inovasi pengolahan keripik sukun menggunakan teknik fermentasi dapat memperbaiki kualitas keripik sukun, lama fermentasi dan pH yang efektif untuk memperoleh tekstur keripik sukun yang tidak keras, kualitas keripik sukun hasil eksperimen terbaik, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat serta kesukaan masyarakat terhadap keripik sukun hasil eksperimen terbaik. Objek penelitiannya adalah buah sukun jenis gundul yang tua, kulit buah halus dan berwarna hijau kekuningan, bagian dalam berwarna putih kekuningan, berat 1 – 3 kg, umur panen awal 4 bulan dan nira siwalan  dengan  pH 3,  4 dan  5.  Metode penelitiannya adalah eksperimen.  Hasil penelitian menunjukkan inovasi pengolahan keripik sukun menggunakan teknik fermentasi pada rentang waktu 9 sampai dengan 21 hari relatif sama kemampuannya dalam memperbaiki kualitas keripik sukun. Lama fermentasi dan pH yang efektif untuk memperoleh keripik sukun yang tidak keras adalah 9 hari dan pH 3. Keripik sukun hasil eksperimen terbaik mempunyai kandungan air sebesar 1,16 % (b/b), abu4,13 % (b/b), protein 3,43 % (b/b), lemak 32,15 % (b/b) dan karbohidrat 59,11 % (b/b). Kualitas keripik sukun yang terbaik adalah keripik sukun dengan lama fermentasi 9 hari pH 3. Kesukaan masyarakat terhadap hasil eksperimen terbaikmenunjukan nilai rata-rata kriteria suka.
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT ARI BIJI KEDELAI SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP KUALIITAS CHOUX PASTRY KERING Marom, Amalia; Astuti, Pudji; Putri, Meddiati Fajri
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Choux pastry kering adalah adonan yang terbuat dari tepung terigu, margarin, air, telur yang dibuat dengan cara direbus kemudian di cetak dan di oven, dilakukan dua kali pengovenan untuk mendapatkan Choux pastry yang kering. Choux pastry kering mempunyai warna kuning keemasan, tekstur kering renyah dan berasa gurih. Kelebihan lain dari tepung kulit ari biji kedelai adalah adanya kandungan serat kasar lebih besar dari tepung terigu, sehingga kandungan serat pada tepung kulit ari biji kedelai dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kandungan serat pada tubuh, oleh karena itu perlu memngoptimalkan tepung kulit ari biji kedelai menjadi olahan makanan. Tujuan penelitian   1). Dapat mengetahui pengaruh   penggunaan substitusi tepung kulit ari biji kedelai dengan prosentase 10%, 20% dan 30% terhadap kualitas inderawi choux pastry kering pada aspek warna,  aroma, tekstur dan rasa? 2). Dapat mengetahui kesukaan masyarakat terhadap kualitas choux pastry kering? 3). Dapat mengetahui kadar protein dan serat kasar choux pastry kerin. Objek pada penelitian ini adalah choux pastry kering dengan substitusi tepung kulit ari biji kedelai. Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan, 2) penilaian obyektif dengan uji kadar serat kasar dan protein dari sampel terbaik hasil uji inderawi. Alat pengumpulan data yaitu panelis agak terlatih untuk uji inderawi  dan  panelis  tidak  terlatih  untuk  uji  kesukaan.  Metode  analisis  data  uji  inderawi menggunakan analisis varian klasifikasi tunggal sedangkan uji kesukaan menggunakan analisis deskriptif kualitatif prosentase. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil dari analisis varian klasifikasi tunggal yaitu ada pengaruh penggunaan substitusi tepung kulit ari biji kedelai sebesar 10%, 20% dan 30% terhadap mutu inderawi choux pastry kering ditinjau dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa. Sampel choux pastry kering substitusi tepung kulit ari biji kedelai terbaik adalah sampel dengan prosentase 10%. Sampel yang disukai masyarakat juga sama yaitu sampel dengan prosentase 10% penggunaan tepung kulit ari biji kedelai. Kandungan gizi hasil terbaik pada choux pastry kering tepung kulit ari biji kedelai untuk serat kasar adalah 21.00% dan untuk protein adalah 13.67%.
PENGARUH PENGGUNAAN SARI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) SEBAGAI KOAGULAN DALAM PEMBUATAN TAHU BIJI SAGA (Adenanthera Pavonina Linn) Diniyani, Nuzulia; Triatma, Bambang; Paramita, Octavianti
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu adalah produk olahan kedelai proteinnya cukup tinggi, digemari masyarakat dan harganya murah. Biji saga merupakan tanaman polongan, protein30,6 g/100g bdd, harganya lebih murah dibanding harga kedelai. Oleh karena itupeneliti memanfaatkannya sebagai bahan dasar tahu. Tujuan mengetahui  pengaruh penggunaan sari jeruk nipis terhadap kualitas inderawi tahu biji saga ditinjau dariaspek warna, tekstur, aroma dan rasa, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan energi, dan kesukaan masyarakat. Obyek penelitian ini adalah biji saga dengan tingkat kematangan tua, merah, diameter 8-11 mm didapat di Juwana, Pati dan sari jeruk nipis dengan tingkat kematangan sedang, warna hijaukekuningan didapat di Sekaran, Gunungpati. Variabel bebas yaitu persentase sari jeruk nipis 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian yaitu adanya pengaruh penggunaan sari jeruk nipis dengan persentase yang berbeda terhadap karakteristik inderawi tahu biji saga ditinjau dari aspek rasa. Sampel terbaik dan disukai masyarakat adalah tahubiji saga dengan penggunaan sari jeruk nipis 5%. Kandungan gizi sampel terbaik yaitu kadar air 70,2 g, kadar abu 1,0 g, protein 13,6 g, lemak 8,4 g, karbohidrat 6,8 g dan energi 145 kkal.

Page 1 of 1 | Total Record : 10